Saya kira rakyat Indonesia sudah tahu saat Rhoma Irama menyudutkan Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta kemarin, menuduh ibu Jokowi beragama Kristen hanya berdasar informasi dari Internet, dan sudah diklarifikasi langsung oleh Jokowi 

bahwa pernyataan Rhoma Irama tidak benar lewat acara JLC TV ONE, toh bang Haji tak harus meminta maaf begitu saja.

“Saya dapatkan informasi dari Internet kok, itu bukan karangan saya. Artinya apa? Internet itu produk KAFIR, jadi sering memberikan informasi menyesatkan, jangan buru-buru salahkan saya dong,” mestinya begitu Rhoma menjawab.

Apapun kesalahan Jokowi, akhirnya beliau menjadi Gubernur DKI. Rhoma Irama hanya mencibir sambil menunggu realisasi janji-janji Kampanye Jokowi itu. Rhoma Irama sudah menyadari bahwa reformasi birokrasi tengah berjalan di bawah kepemimpinan Jokowi-Ahok. Ia berusaha memahami bahwa pemerintahan kali ini berbeda dengan pemerintahan di bawah Fauzi Bowo yang pernah didukungnya itu.

Sudah jelas bahwa perbedaan Jokowi dengan Fauzi Bowo sangat-sangat mendasar dan jauh berbeda. Jokowi programnya lebih terlihat, revolusioner dan visioner. Program-program itu sebuah gerakan yang besar, entah Rhoma Irama tahu atau tidak, yang jelas bang Haji masih saja melihat Jokowi PUNYA KESALAHAN yang tak bisa dipungkiri lagi.

“Jokowi bilang sebagai fans saya, bahkan dia bisa nyanyiin lagu 135 Juta Penduduk Indonesia atau Begadang karya saya. Tapi dia tetap SALAH di mata saya.”

Kesalahannya apa bang Haji, sepertinya kok susah dimaafkan?

“Jokowi lebih menyukai MUSIK ROCK ketimbang DANGDUT, tuh buktinya bela-belain nonton konser Guns N’ Roses daripada NANGGAP musik dangdut SONETA yang fenomenal ini! Itu jelas kesalahan seorang Gubernur Jokowi yang cinta produk kafir daripada produk sendiri. PAMER KAOS METAL lagi!!” 

Sumber