Jakarta,
Tak kunjung sahkan APBD 2014, Jokowi ajak tarung DPRD
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
kesal melihat ulah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta
yang tak kunjung menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (RAPBD) 2014 sebesar Rp 69 triliun. Jokowi , sapaan Joko Widodo , mempertanyakan maksud DPRD yang terus mengulur waktu.
"Kalau sulit kita ajak tarung aja. Pokoknya jangan setengah-setengah. Kalau iya ya iya kalau gak ya enggak," ucap Jokowi dengan nada kesal, di sela acara pengarahan kepada seluruh SKPD, Camat, Lurah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (03/01).
Jokowi
heran menanggapi sikap DPRD sebagai mitra kerja. Harusnya DPRD bersikap
bijaksana sesuai fungsinya bukan memperlambat pengesahan anggaran yang
berdampak pada lambannya realisasi program.
"Kalau dinamikanya
nanti seperti apa, kita terlambat terus. Kita sama dewan itukan mitra,
seharusnya jangan ada pergesekan," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga meminta para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk berhati-hati dalam menggunakan uang APBD nantinya. Selain itu, Jokowi mendorong agar SKPD tidak menyelesaikan proyek-proyeknya di akhir-akhir tahun sehingga realisasi penyerapannya masih rendah.
"APBD
2012 Rp 41 triliun dan tahun ini Rp 69 triliun. Masih ada 84,5 persen.
Artinya, membelanjakan uang saja kita belum bisa. Sisanya saja Rp 7
triliun. Padahal nanti melompat jadi Rp 69 triliun," ungkap Jokowi .
Untuk itu, Jokowi
akan mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang program-program
baru yang akan dimulai pada Maret dan selesai pada akhir Oktober. Namun,
lanjut dia, permasalahan yang terjadi justru dari DPRD yang hingga saat
ini belum disetujui pengajuan RAPBD 2013.
"Pokoknya nanti saya
keluarkan, entah Ingub atau Pergub. Ini harus jadi tradisi baru.
Walaupun persetujuan dari dewan belum ada," tandas wali kota Solo ini.
Sumber : merdeka.com
Author : Unknown
Terima kasih
0 komentar
Readers Comments
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan blog Jokowi For President. Admin berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.