Arema menahan imbang klub Bundesliga, Hamburg, 2-2 di stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (6/1) WIB. Dua gol Singo Edan dicetak Cristian Gonzales dan Sunarto.

Hamburg memberi tekanan langsung saat peluit dibunyikan wasit untuk menandakan kick off babak pertama. Namun, Arema bisa mematahkan serangan yang dilancarkan Hamburg. Arema pada menit ke-10 juga bisa memberi tekanan melalui Gustavo Lopez tetapi bisa diatasi oleh pertahanan pasukan Bert van Marwijk.

Rafael van der Vaart punya peluang untuk mencetak gol ke gawang yang dijaga kiper Kurnia Meiga tetapi tendangannya dari dalam kotak penalti masih melambung di atas mistar. Sementara itu, Arema bukan tanpa kesempatan. Cristian Gonzales memiliki peluang di depan gawang yang dijaga Jaroslav Drobny. Akan tetapi, umpan yang diberikan Samsul Arif belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh Gonzales.

Striker Hamburg, Jacques Zoua, bisa saja membawa timnya unggul pada menit ke-20. Namun, tendangannya usai menggiring bola ke dalam kotak penalti masih melenceng.
Peluang emas didapat Gonzales ketika pemain Hamburg salah mengumpan bola ke arah belakang area pertahanannya. Gonzales yang sudah berhadapan dengan kiper akhirnya gagal setelah umpannya bisa dipotong pemain Hamburg. Klub Bundesliga itu justru bisa melancarkan serangan balik. Alhasil penalti didapat.

Penalti diberikan wasit ketika Zoua dijatuhkan oleh Benny Wahyudi. Van der Vaart yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna pada menit ke-23. Arema 0-1 Hamburg.

Usai time out, untuk memberi kesempatan Hamburg untuk minum terkait dengan kondisi cuaca di Indonesia yang dinilai cukup panas, Arema berhasil mengubah skor menjadi imbang 1-1 pada menit ke-34. Johan Alfarizi yang memberi umpan di dalam kotak penalti, disambut Gonzales yang berada di depan gawang melesakkan tendangan. Bola yang terlalu dekat dan keras tidak bisa dihalau oleh kiper Drobny.

Setelah mencetak gol, Arema memperlihatkan umpan-umpan pendek yang cantik. Kesempatan bisa diraih Gustavo Lopez tetapi umpan terobosan yang diberikan Gonzales terlalu kencang. Dengan adanya gol balasan, terlihat Hamburg mulai tertekan oleh pergerakan para pemain Singo Edan.

Meski tertekan, Hamburg kembali bisa unggul setelah Zoua menorehkan gol pada menit ke-43. Babak pertama diakhiri dengan skor 2-1 untuk keunggulan tim tamu.

Babak kedua, Hamburg melakukan pergantian pemain dan hanya menyisakan satu pemain yang berlaga pada babak pertama. Beberapa tekanan diberikan Hamburg tetapi dapat dihalau oleh kiper Kurnia Meiga.
Arema justru berhasil kembali membuat skor menjadi imbang 2-2. Sunarto, yang baru masuk pada menit ke-54 menggantikan Samsul Arif, mencetak gol pada menit ke-56. Tendangan keras Sunarto di dalam kotak penalti usai menerima umpan dari Irsyad Maulana tidak bisa dihalau kiper gaek Sven Nehaus, yang menggantikan Drobny pada babak kedua.

Hamburg, sebelum time out untuk minum, melakukan serangan balik. Namun, umpan silang mendatar yang dilakukan Maximillian Beister tidak ada yang menyambut. Arema masih bermain imbang 2-2 dengan Hamburg.

Frustrasi terlihat dengan adanya beberapa kali protes keras dan pelanggaran yang dilakukan beberapa pemain Hamburg. Alur serangan tim Jerman itu juga terlihat menjadi tidak jelas setelah Arema berhasil mendaratkan bola ke dalam gawang lawan untuk kedua kalinya.

Namun, memasuki pada menit ke-80, Hamburg bermain lebih tenang. Singo Edan beruntung memiliki seorang Kurnia Meiga, yang berhasil melakukan dua kali penyelamatan untuk menahan serangan tim lawan. Sementara itu, Arema pada menit-menit tersebut lebih bermain bertahan dengan tidak memberi ruang untuk pasukan lawan melakukan pergerakan.

Skema serangan yang tidak tersusun dengan baik yang dilakukan Hamburg tidak bisa memberi tekanan yang berbahaya bagi tim tuan rumah. Penampilan Kurnia Meiga serta lini pertahanan Arema terlihat sangat mengesankan. Laga diakhiri dengan skor imbang 2-2.

Sumber