twitter facebook rss

,

Rupiah Mata Uang Sampah di Dunia?



Jakarta Rupiah bisa dibilang mata uang kebanggaan Indonesia. Namun sayangnya volatilitas rupiah yang terlalu tinggi membuat investor asing atau pelaku pasar enggan menggenggam rupiah karena beberapa hal.

Pengamat Valas, Farial Anwar menilai rupiah merupakan mata uang sampah di dunia. "Rupiah seperti mata uang sampai di dunia, karena nggak laku," tegas dia kepada Liputan6.com, seperti ditulis Jumat (11/4/2014).

Farial menjelaskan, rupiah bukan saja tak diminati pelaku pasar atau investor asing, tapi juga karena nilai pecahannya yang terlalu tinggi.

"Mana ada negara lain yang punya nilai pecahan mata uang sampai 100 ribu, kalau bukan cuma kita. Misalnya di Australia, Amerika itu pecahannya 1, 2, 5, 10, 20 dan paling besar 100. Sedangkan kita Rp 100 ribu paling besar," terangnya.

Farial mengimbau agar Bank Indonesia (BI) memperbaiki dan meningkatkan kualitas mata uang rupiah, salah satunya dengan redenominasi atau penyederhanaan nominal rupiah.

"Tapi redenominasi saja nggak jalan-jalan sampai sekarang. Semangatnya doang di depan, tapi praktiknya melempem," kata dia

Dia berharap, BI dan pemerintah dapat kembali melanjutkan kebijakan redenominasi meskipun di periode pemerintahan baru.

"Kalau tahun ini sudah terlambat, mending redenominasi dilanjutkan saat pemerintahan baru," tukas Farial.

(nurmayanti)

Bagikan artikel ke teman anda: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati

Author : Unknown

faceblog evolutions Setelah anda membaca artikel tentang Rupiah Mata Uang Sampah di Dunia? jika bermanfaat, silahkan tekan tombol Share. Anda juga boleh menyalin / menyebarluaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya :
Terima kasih

0 komentar

Readers Comments

Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan blog Jokowi For President. Admin berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Top News

Space Iklan (750x100)

Video Pilihan

Our Sponsors

Our Sponsors

Visit Gorontal Info and Guide
deskripsi gambar
Flag Counter