Nasional,
Jelang lengser, SBY tinggalkan beban utang Rp 8,9 juta per orang
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyatakan, jelang berakhirnya masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),
pemerintah meninggalkan utang sebesar Rp 8,9 juta pada setiap orang.
Angka ini didapat jika melihat posisi jumlah total utang negara pada
2013 sebesar Rp 2.277 triliun dan ditambah defisit APBN 2014 Rp 175,3
triliun.
"Kalau dibagi rata-rata setiap satu penduduk, dengan jumlah total
pada tahun 2013 sebanyak 255 juta orang, maka setiap penduduk mempunyai
utang sebesar Rp 8,9 juta per orang," ujar Direktur Investigasi dan
Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, dalam keterangan tertulis pada merdeka.com di Jakarta, Minggu (19/1).
Berdasarkan data FITRA, yang diolah dari Direktorat Jenderal
Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan RI, beban utang tiap orang warga
Indonesia tiap tahunnya terus meningkat. Di antaranya, pada 2012, beban
utang seorang penduduk mencapai Rp 7,7 juta di mana total utang negara
mencapai Rp 1.978 triliun. Di 2011 sebesar Rp 7 juta saat utang negara
mencapai Rp 1.809 triliun.
FITRA menegaskan keputusan berutang pemerintah ternyata tidak
produktif. Salah satunya terlihat dari kasus peminjaman siaga pada medio
2012.
Sampai dengan 31 Desember 2012, pemerintah telah menandatangani
delapan perjanjian pinjaman siaga dengan World Bank, ADB, JBIC dan
Pemerintah Australia dengan total komitmen sekitar USD 10,5 miliar.
Sampai tahun pengelolaan 2012, pinjaman siaga baru dimanfaatkan sebesar
JPY 35 miliar atau setara dengan USD 350 juta. "Jadi, pinjaman siaga
lainnya sampai belum dimanfaatkan," tuturnya.
Di sisi lain, pemerintah telah membayar biaya komitmen dana cadangan
siaga tersebut sebesar Rp 87,43 miliar. "Dan biaya sebesar Rp 87,43
milyar berarti rakyat yang harus bayar," ucapnya.
Author : Unknown
Terima kasih
0 komentar
Readers Comments
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan blog Jokowi For President. Admin berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.