Nasional Politik,
Janji Anas digantung di Monas belum terpenuhi
Posted by Unknown
Published on Jumat, 10 Januari 2014
Sumber gambar : citizenjurnalism.com |
Jauh sebelum mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi
proyek sarana olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Februari tahun
lalu, Anas pernah bersumpah akan digantung di monas apabila dia
terlibat. Saat itu, nama Anas muncul setelah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin membeberkan keterlibatannya dalam proyek tersebut.
Padahal, Anas pernah menjadi tokoh yang sangat keras terhadap isu-isu korupsi. Dia dan beberapa petinggi Partai Demokrat pernah menjadi model iklan dalam kampanye menolak korupsi waktu menjadi politisi Partai Demokrat.
"Kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas," kata Anas di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat, 9 Maret 2012.
Akhirnya pada Februari tahun lalu, KPK
menetapkan politisi asal Madiun, Jawa Timur itu sebagai tersangka
korupsi pembangunan sport center di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Anas
diduga menerima gratifikasi berupa satu unit mobil Toyota Harrier dari
PT Adhi Karya yang menjadi pemenang tender proyek.
Namun,
setelah ditetapkan sebagai tersangka, Anas malah geram ketika janjinya
ditagih saat ditanya kesiapannya digantung di Monas. "Silakan tulis apa
saja, terserah. Sekarang saya balik tanya, Anda berharap itu ya? Ya itu
jawaban saya," kata Anas.
Hingga saat ini, Anas belum menepati
janjinya untuk digantung di Monas seperti apa yang pernah dia utarakan
dua tahun lalu. Bahkan, Anas sudah dua kali mangkir dari panggilan KPK untuk diperiksa sebagai tersangka kasus korupsi proyek Hambalang.
Author : Unknown
Setelah anda membaca artikel tentang Janji Anas digantung di Monas belum terpenuhi jika bermanfaat, silahkan tekan tombol Share. Anda juga boleh menyalin / menyebarluaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya :
Terima kasih
Terima kasih
Artikel Terkait : Nasional,Politik
0 komentar
Readers Comments
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan blog Jokowi For President. Admin berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.