twitter facebook rss

,

Fenomena Jokowi Geliatkan Politik Indonesia





 

JAKARTA, JOKOWI Jangan Direduksi Menjadi SimbolOKOWI mau dijadikan apapun, bagi penulis tak ambil pusing dan tak masalah. Mau jadi presiden, ya monggo. Mau tetap jadi Gubernur, ya silahkan. Mau jadi Mensos, ya situ-situ. Mau jadi Mendagri, ya nggak apa. Asal ia tetap sebagai tokoh pemegang kemudi. Pemain utama dalam bidangnya.

Kemanapun Jokowi pergi tak ada soal. Tergantung apa yang kita maui dengan fenomena Jokowi selama ini. Fenomena Jokowi telah membuat kehidupan politik dan kenegaraan Indonesia menggeliat. Seperti hendak lahir Indonesia baru.

Jokowi tetap Jokowi dan tidak tergantikan. Jokowi sudah lagi tak sekedar nama. Jokowi sudah melebihi namanya. Dalam diri Jokowi sudah melekat berbagai atribut yang diharapkan oleh banyak orang akan membawa keadaan sosial, politik dan kehidupan kenegaraan di Indonesia mengalami perubahan. Jokowi sudah terlalu kecil dibanding dengan atribut yang dibawanya.

Di manapun Jokowi berada, fenomena Jokowi akan tetap terjaga. Jokowi akan tetap membawa atribut kepopuleran bersamanya. Di manapun Jokowi diposisikan, atribut yang dibawanya akan merubah keadaan di lingkungan baru itu. Meski Jokowi dilempar ke pelosok jauh di Indonesia bagian timur sana sekalipun, Jokowi akan tetap mencanangkan perubahan-perubahan. Fenomena Jokowi akan mewabah bagai virus yang sulit dibendung dimanapun Jokowi berada. Jadi di manapun Jokowi ditempatkan tidak masalah. Karena akan selalu membawa perubahan menuju yang lebih baik. Semangatnya akan tetap terbina. Fenomenanya akan tetap meluas dengan kecepatan yang disesuaikan.

Masalahnya adalah, jika Jokowi diposisikan ke tingkat lebih rendah kewenangannya maka kemungkinan besar banyak orang akan menemukan cara yang lebih mudah untuk menjegalnya. Meski fenomena Jokowi sudah menasional, bukan jaminan bahwa fenomena itu tidak bisa digembosi jika Jokowi diletakkan pada posisi yang kurang punya wewenang.

Fenomena Jokowi juga bisa digembosi secara perlahan pada saat pribadinya direduksi menjadi hanya sekedar simbol. Fenomena Jokowi yang sudah menasional masih mengambang dan belum membumi dengan pijakan kuat. Masih banyak dipandang sebagai wacana dan belum membudaya secara luas. Masih pada lapis kulit dan belum daging.

Jika masyarakat Indonesia menginginkan perubahan terjadi menyeluruh di seluruh Indonesia, maka mau tak mau Jokowi harus ditempatkan pada posisi tertinggi di puncak pemerintahan Indonesia. Jokowi harus jadi presiden. Jadi tergantung apa kemauan kita dengan adanya fenomena Jokowi itu. Kita mau perubahan sedaerah, kecil, lokal, sporadis atau menyeluruh se Indonesia?

Hanya dengan menjadi presiden, maka fenomena Jokowi bisa ditumbuh-suburkan secara menyeluruh di Indonesia. Fenomena Jokowi meski sudah menasional tapi masih pada lapis kulit luar. Hal ini bisa pelan-pelan ditelusupkan lebih dalam hingga ke daging dan ke tulang jika ingin lebih kokoh. Kalau memungkinkan bisa juga hingga ke tulang sungsum. Jokowi harus punya cukup waktu dan mendapat dukungan mayoritas. Saat inilah waktunya untuk memulai ketika dukungan itu berada pada titik kulminasinya.

Jokowi harus menjadi tokoh utama bila ingin proses fenomenanya dikerahkan untuk mencapai perubahan. Tidak bisa lain. Juga tidak bisa hanya menjadi pendamping. Menjadi pedamping berarti meletakkan fenomena Jokowi sebagai basa-basi. Memposisikan Jokowi hanya sebagai wakil berarti secara pelan-pelan, strategis dan terprogram mereduksinya menjadi sekedar simbol dan meletakkan fenomenanya hanya sebagai latar belakang. Saat inilah fenomena Jokowi harus dikedepankan bila ingin berubah. Tidak bisa hanya menjadi simbol. Karena simbol selalu bisa dengan mudah digeser dengan simbol-simbol lain sebelum akhirnya jadi buram dan tenggelam oleh waktu.


Sumber

Bagikan artikel ke teman anda: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati

Author : Unknown

faceblog evolutions Setelah anda membaca artikel tentang Fenomena Jokowi Geliatkan Politik Indonesia jika bermanfaat, silahkan tekan tombol Share. Anda juga boleh menyalin / menyebarluaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya :
Terima kasih

0 komentar

Readers Comments

Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan blog Jokowi For President. Admin berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Top News

Space Iklan (750x100)

Video Pilihan

Our Sponsors

Our Sponsors

Visit Gorontal Info and Guide
deskripsi gambar
Flag Counter