twitter facebook rss

,

4 Sentilan Busyro Muqoddas untuk partai politik




4 Sentilan Busyro Muqoddas untuk partai politik 
Pemilu 2014 sudah di depan mata. Namun stigma buruk partai politik di mata masyarakat terus meningkat. Hal ini diyakini karena banyaknya kasus korupsi yang melibatkan para elite partai politik.

Hampir setiap hari, masyarakat disuguhkan dengan berita korupsi yang di dalamnya terdapat kader partai politik. Bahkan tak hanya masyarakat yang punya pesimisme tentang partai, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas juga sering melontarkan pernyataan keras tentang partai politik.

Busyro sempat melontarkan pernyataan kontroversial yang menyebut partai politik adalah pembibitan koruptor. Tak hanya itu, dia juga pernah menyindir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) yang merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Berikut 4 sentilan Busyro Muqoddas untuk partai politik yang berhasil dihimpun merdeka.com:

1. Tempat pembibitan koruptor

Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas pernah menyoroti regenerasi koruptor tua ke koruptor muda di partai politik. Busyro menilai, partai politik menjadi salah satu tempat pembibitan koruptor.

"Ya parpol ada yang berperan di situ (pembibitan koruptor) dan sudah cukup banyak buktinya. Proses-proses itu termasuk berjalan juga di Parpol," ujar Busyro di kantor Kemenkum HAM, Jakarta, Rabu (8/3).

Busyro yakin bahwa regenerasi koruptor di partai politik sangat berbahaya. Termasuk di instansi pemerintah. Dengan regenerasi, korupsi tidak akan mati.

"Secara continue akan terus diganggu, dijarah dan secara sistemik oleh para koruptor muda yang regenerasi," tambahnya.

2. PKS bukan Malaikat

Busyro sempat geram dengan pembelaan sejumlah kader PKS terhadap mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang ditangkap KPK karena terlibat kasus korupsi kuota impor daging sapi. Menurut Busyro, pembelaan yang dilakukan para kader PKS, menggambarkan bahwa sistem kaderisasi partai ini memang ditengarai oleh sebagian pengamat mampu menciptakan ketaatan yang nyaris tanpa sikap kritis pada pimpinannya sehingga terjadi pembelaan masif.

"Saya menyayangkan sekaligus menyarankan, sudahlah, PKS itu bukan partai malaikat. Kalau salah ya sesuai temanya menerapkan keadilan pada dirinya atau tubuhnya sendiri. Mereka harusnya sudah tahu keadilan itu justice for law," ujar Busyro.

Menurut Busyro, tidak pada tempatnya kader dari pusat sampai daerah membela Luthfi dengan melontarkan statement miring ke KPK. Sebab proses hukum, kata dia, dapat diselesaikan di pengadilan. Kritik ini menanggapi protes kader PKS yang menyebut KPK tak bisa mengusut TPPU Luthfi jika belum bisa membuktikan korupsinya.

"Jadi tidak pada tempatnya elite parpol dan anggota DPR yang paham hukum atau seharusnya paham hukum dan taat hukum, mempertanyakan TPPU itu," kata dia.


3. Sindir SBY yang rangkap jabatan

Bukan hanya elite partai yang disindir keras oleh Busyro, Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang jadi ketua umum Partai Demokrat pun dikritik. Menurut dia, rangkap jabatan seperti itu dapat menimbukan konflik kepentingan seperti kasus Mantan Ketua MK Akil Mochtar.

Dalam kasus Akil, Busyro berpendapat bahwa perlu dilihat bahwa Akil pernah menjadi anggota DPR dari Partai Golkar dan juga pengacara. Busyro pun menyentil Presiden SBY yang menjadi ketua Partai Demokrat.

"Kita perlu melihat bahwa ada kepentingan politik yang menyebabkan muncul kasus seperti ini, tak usah jauh-jauh, Pak SBY Presiden sekaligus ketua partai," ujar Busyro, Selasa (8/10).


4. Doa rakyat miskin bisa jungkirkan kekuatan dusta

Busyro juga sempat marah ketika ada upaya kriminalisasi kepada Jubir KPK Johan Budi yang dilakukan oleh kader PKS. Dia bahkan menyayangkan dengan basis Islam yang dijual PKS, tetapi sikap kadernya tak menunjukkan gaya Islam yang baik.

Busyro mengatakan, KPK telah masuk ke ranah korupsi politik di mana biasanya sebuah partai terdapat 'gerakan ATMisasi' melalui pundi-pundi negara. Padahal, lanjut Busyro, pundi-pundi negara harus dijaga dengan penuh amanah dan kejujuran.

"Seharusnya dijaga dengan penuh amanah dan kejujuran dan menjauhi dusta-dusta politik yang merupakan 'dosa jariyah'," sindir Busyro.

PKS sebagai partai berbasis agama, kata Busyro, seharusnya memahami dampak dari kejahatan korupsi politik itu sendiri.

"Kita semakin prihatin, rakyat dan umat yang tidak diedukasi dengan politik kejujuran, menjadi korban sistemik korupsi politik. Puluhan juta rakyat tidak paham apa yang sesungguhnya ada di pusat-pusat politik. Sedangkan KPK mengetahui jeroan-jeroan dan episentrum korupsi," papar Busyro.

Busyro mengatakan, upaya kriminalisasi Johan perlu dilihat dari sudut pandang gerakan pemberantasan korupsi politik oleh KPK.

"Kami mengajak elite parpol, segera memulai niat dan langkah baru untuk meraih kekuasaan dengan cara yang beradab, jujur dan meninggalkan dusta politik tadi. Doa rakyat miskin jangan diremehkan, karena dahsyat dan mampu menjungkirbalikkan kekuatan sebesar apapun jika dibangun dengan moral kumuh dan berlumuran dusta," tutupnya.


Sumber




Bagikan artikel ke teman anda: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati

Author : Unknown

faceblog evolutions Setelah anda membaca artikel tentang 4 Sentilan Busyro Muqoddas untuk partai politik jika bermanfaat, silahkan tekan tombol Share. Anda juga boleh menyalin / menyebarluaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya :
Terima kasih

0 komentar

Readers Comments

Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan blog Jokowi For President. Admin berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Top News

Space Iklan (750x100)

Video Pilihan

Our Sponsors

Our Sponsors

Visit Gorontal Info and Guide
deskripsi gambar
Flag Counter