Jumat, 23 Mei 2014

Hatta Rajasa: Banyak Utang Semakin Membuat Indonesia Baik



 

JAKARTA - Banyak kalangan yang menilai, semakin kecil utang yang dimiliki suatu negara, maka kian besar dana anggaran pemerintahnya bisa untuk memenuhi kebutuhan rakyat.
Namun, logika seperti itu tak berlaku bagi Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, Hatta Rajasa.
Bagi besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, semakin besar utang yang dimiliki negara justru kian bertambah baik di mata para lembaga maupun negara pendonor alias pemberi utang.
Pasalnya, kata dia, semakin banyak memiliki utang, maka Indonesia bakal dinilai semakin mampu melakukan pembayaran utang tersebut.
Hatta memberi contoh saat ia masih jadi pengusaha. Kala itu, Hatta berutang karena kesusahan membayar utang Rp 100 juta. Namun, seiring bisnisnya berkembang, Hatta bisa berhutang sampai 6 juta Dolar AS.
"Utang saya jadi 6 juta Dolar AS, saya enteng saja membayarnya karena penghasilan saya besar," ujar Hatta di gedung BPPT, Minggu (26/1/2014).
Hatta mejelaskan, mekanisme mendapatkan pinjaman utang pun berlaku terhadap negara. Dalam hal ini, rasio utang dibandingkan dengan produk domestik bruto (PDB).
Realisasi utang Indonesia pada tahun 2013 mencapai Rp 2.371,39 triliun. Rasio utang terhadap PDB, masih lebih rendah dari batasan yang ditetapkan dalam UU keuangan negara sebesar 60 persen.
Hatta mengungkapkan, negara pernah menyentuh rasio utang 58 persen dari pada PDB. Kendati demikian, rasio sebesar itu masih dalam tarat aman.
"Sekarang PDB Indonesia itu hanya 38 persen, cara mengukur itu jangan nominal saja," tandasnya.


Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan blog Jokowi For President. Admin berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.